Tingkat penggunaan apartemen di Jakarta diperkirakan tetap sebesar 88% di Q4 | Real Estate Asia
, Indonesia

Tingkat penggunaan apartemen di Jakarta diperkirakan tetap sebesar 88% di Q4

Pasar apartemen diperkirakan akan terus mengalami performa yang lesu.

Secara umum, pasar properti di Jakarta mengalami kinerja yang relatif lesu pada Q3. Menurut Colliers, penjualan apartemen turun dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan hanya 145 unit terjual.

Akibatnya, tingkat penyerapan rata-rata untuk proyek yang sudah ada dan yang sedang dibangun tetap stabil di angka 87,85%, menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 0,04% QOQ dan peningkatan 0,48% YoY.

Berikut selengkapnya dari Colliers:

Tingkat penyerapan proyek-proyek yang sedang dibangun mengalami tren menurun selama bertahun-tahun, terutama disebabkan oleh semakin banyaknya proyek apartemen yang ditunda. Selain itu, minat untuk membeli proyek yang sedang dibangun kini berkurang, karena individu cenderung lebih percaya pada proyek yang sudah selesai atau sudah ada.

Lesunya pasar apartemen saat ini juga tercermin dari masih belum stabilnya perekonomian dan menurunnya ekspektasi konsumen sehingga menyebabkan menurunnya kepercayaan pembeli properti. Akibatnya, Indeks Keyakinan Konsumen menunjukkan penurunan dibandingkan triwulan II 2023.

Salah satu faktor potensial yang berkontribusi terhadap berkurangnya minat pembelian apartemen adalah tidak adanya insentif pemerintah yang khusus ditujukan untuk sektor apartemen. Ke depan, pertumbuhan penjualan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang lambat, konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya. Tingkat serapannya diproyeksikan tetap pada kisaran 87-88% pada kuartal berikutnya 2023.

Bagaimana kinerja pasar investasi properti Indonesia pada Q3?

Pasar hotel dan ritel menunjukkan potensi, kantor tetap stabil, dan perumahan masih dalam tekanan.

Tingkat hunian ritel di Jakarta naik menjadi 72,8% pada Q3

Berkat absennya pasokan baru dan kunjungan mal yang kuat.

Pasar ritel Jakarta kini mendukung para pemilik gedung berkat aktivitas mal yang telah pulih

Beberapa pemilik gedung sedang mengevaluasi kombinasi penyewaan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia.

Mengapa 2026 akan menjadi titik balik bagi pasar perkantoran di Jakarta

Pasar hanya diharapkan mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan pada saat itu.

Dinamika yang berubah dalam pasar kantor strata-title Jakarta

Beberapa gedung telah melakukan koreksi ringan dalam harga penawaran mereka.

Pasokan perkantoran di Jakarta mencapai 7,34 juta meter persegi pada Q3

Berikut proyek yang dijadwalkan akan segera selesai.

Sewa apartemen di Jakarta akan tumbuh hingga 3% dalam tiga tahun mendatang

Hal ini disebabkan oleh pasokan apartemen service kelas atas baru yang akan datang.

Apa yang bisa mendorong tingkat okupansi mal di Jakarta dalam waktu dekat?

Ada keinginan nyata bagi peritel untuk membuka toko baru.