Pasar ritel Jakarta kini mendukung para pemilik gedung berkat aktivitas mal yang telah pulih | Real Estate Asia
, Indonesia

Pasar ritel Jakarta kini mendukung para pemilik gedung berkat aktivitas mal yang telah pulih

Beberapa pemilik gedung sedang mengevaluasi kombinasi penyewaan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia.

Pada Q3 2023, Colliers mengatakan tarif sewa rata-rata di Jakarta tetap stabil, tanpa adanya mal baru yang selesai dibangun, dengan tercatat  masing-masing sebesar IDR563.428 dan IDR382.764. Penyelesaian mal belanja yang masih dalam tahap konstruksi saat ini dapat mengubah tarif sewa dasar pada akhir 2023.

Berikut lebih lanjut dari Colliers:

Dengan pulihnya aktivitas mal, para pemilik gedung kembali mengambil posisi kuat dalam negosiasi, mengingat traffic pengunjung mal telah kembali ke tingkat yang diharapkan. Pemilik mal memprioritaskan pengamatan terhadap tren terkini dan peningkatan brand internasional untuk memberikan hal baru ke dalam mal mereka. Namun, negosiasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kesepakatan tercapai dan ruang kosong terisi.

Beberapa pemilik gedung juga sedang mengevaluasi kombinasi penyewaan mereka untuk mengoptimalkan alokasi ruang yang tersedia. Konsep konvensional dari peritel besar, seperti hypermarket dan department store,secara perlahan berkembang dan menjadi kurang diminati. Perubahan ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan lebih banyak toko spesialis, yang dapat memaksimalkan pendapatan sewa. Selain itu, optimasi lokasi dapat dicapai dengan menarik penyewa yang tidak memerlukan ruang besar, yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan pemilik mal.

 

 

 

Biaya layanan juga tetap stabil baik di Jakarta maupun Jabodetabek, dengan masing-masing IDR153.519 dan IDR118.992. Untuk membatasi biaya operasional, beberapa pemilik gedung memperkenalkan fasilitas baru ke dalam mal mereka, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik. Lonjakan signifikan jumlah pengguna kendaraan listrik (EV) di area Jakarta dan sekitarnya mendorong para pemilik gedung untuk menyediakan fasilitas ini demi mendukung demografi yang berkembang.

Bagaimana kinerja pasar investasi properti Indonesia pada Q3?

Pasar hotel dan ritel menunjukkan potensi, kantor tetap stabil, dan perumahan masih dalam tekanan.

Tingkat hunian ritel di Jakarta naik menjadi 72,8% pada Q3

Berkat absennya pasokan baru dan kunjungan mal yang kuat.

Pasar ritel Jakarta kini mendukung para pemilik gedung berkat aktivitas mal yang telah pulih

Beberapa pemilik gedung sedang mengevaluasi kombinasi penyewaan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia.

Mengapa 2026 akan menjadi titik balik bagi pasar perkantoran di Jakarta

Pasar hanya diharapkan mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan pada saat itu.

Dinamika yang berubah dalam pasar kantor strata-title Jakarta

Beberapa gedung telah melakukan koreksi ringan dalam harga penawaran mereka.

Pasokan perkantoran di Jakarta mencapai 7,34 juta meter persegi pada Q3

Berikut proyek yang dijadwalkan akan segera selesai.

Sewa apartemen di Jakarta akan tumbuh hingga 3% dalam tiga tahun mendatang

Hal ini disebabkan oleh pasokan apartemen service kelas atas baru yang akan datang.

Apa yang bisa mendorong tingkat okupansi mal di Jakarta dalam waktu dekat?

Ada keinginan nyata bagi peritel untuk membuka toko baru.