Sewa kantor di Jakarta diperkirakan akan terus mengalami penurunan dalam 12 bulan mendatang. | Real Estate Asia
, Indonesia

Sewa kantor di Jakarta diperkirakan akan terus mengalami penurunan dalam 12 bulan mendatang.

Namun, penurunannya diperkirakan akan berlangsung dengan kecepatan yang lebih lambat.

Menurut laporan dari JLL, permintaan dalam segmen kantor di Jakarta kemungkinan akan tetap sehat, tetapi lebih cenderung untuk ukuran yang relatif lebih kecil. Oleh karena itu, tingkat hunian kemungkinan akan terus mengalami tekanan.

Meskipun permintaan bersih positif yang ditandai dengan perpindahan ke kualitas kemungkinan akan terlihat dalam 12 bulan mendatang, diperkirakan bahwa harga sewa akan terus menurun dengan kecepatan yang lebih lambat karena adanya pasokan yang akan datang dan permintaan yang terbatas.

Berikut lebih lanjut dari JLL:

Permintaan bersih sekitar 9.000 meter persegi berasal dari sebuah perusahaan teknologi global yang sedang naik daun yang masuk ke kantor Grade A di koridor Sudirman. Didorong oleh beberapa perusahaan, sektor teknologi berkontribusi secara signifikan, mencapai 40% dari permintaan positif pada kuartal kedua 2023.

Selain dari sektor teknologi, permintaan juga datang dari berbagai operator fleksibel space pada kuartal kedua 2023. Salah satu operator fleksibel space memperluas operasinya dengan mengambil dua lantai penuh di salah satu gedung, dan dua operator lainnya membuka cabang di gedung-gedung Grade A yang lebih baru.

Salah satu proyek menunda peluncuran hingga paruh kedua 2023

Penyelesaian Thamrin Nine 2 - Luminary Tower, yang akan memberikan sekitar 40.000 meter persegi, ditunda hingga paruh kedua 2023. Oleh karena itu, Jakarta Mori Tower tetap menjadi satu-satunya pasokan baru yang ditambahkan pada paruh pertama 2023.

Tingkat hunian pada kuartal kedua 2023 mencatat sekitar 37%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena permintaan bersih positif dan tidak ada penyelesaian baru pada kuartal kedua.

Harga sewa terus mengalami penurunan, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat

Harga sewa terus mengalami penurunan sekitar -2,1% secara kuartal ke kuartal dan -8,2% secara tahunan. Pada kuartal kedua 2023, harga sewa efektif bersih Grade A mencatat sedikit di bawah IDR200.000 per meter persegi, per bulan.

Meskipun permintaan mulai meningkat karena sebagian besar aktivitas ekonomi secara bertahap kembali ke tingkat sebelum pandemi, tingkat hunian yang tinggi tetap ada, mendorong harga sewa menjadi lebih kompetitif, terutama di gedung-gedung dengan tingkat hunian yang lebih rendah.

Catatan: Jakarta Office mengacu pada pasar kantor Grade A di pusat bisnis Jakarta.

Bagaimana kinerja pasar investasi properti Indonesia pada Q3?

Pasar hotel dan ritel menunjukkan potensi, kantor tetap stabil, dan perumahan masih dalam tekanan.

Tingkat hunian ritel di Jakarta naik menjadi 72,8% pada Q3

Berkat absennya pasokan baru dan kunjungan mal yang kuat.

Pasar ritel Jakarta kini mendukung para pemilik gedung berkat aktivitas mal yang telah pulih

Beberapa pemilik gedung sedang mengevaluasi kombinasi penyewaan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia.

Mengapa 2026 akan menjadi titik balik bagi pasar perkantoran di Jakarta

Pasar hanya diharapkan mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan pada saat itu.

Dinamika yang berubah dalam pasar kantor strata-title Jakarta

Beberapa gedung telah melakukan koreksi ringan dalam harga penawaran mereka.

Pasokan perkantoran di Jakarta mencapai 7,34 juta meter persegi pada Q3

Berikut proyek yang dijadwalkan akan segera selesai.

Sewa apartemen di Jakarta akan tumbuh hingga 3% dalam tiga tahun mendatang

Hal ini disebabkan oleh pasokan apartemen service kelas atas baru yang akan datang.

Apa yang bisa mendorong tingkat okupansi mal di Jakarta dalam waktu dekat?

Ada keinginan nyata bagi peritel untuk membuka toko baru.